Tuesday, January 11, 2011

Lelaki oh Si Suami Orang

Tak tahu bagaimana utk aku mulakan entry ini. beberapa kali aku padam walhal tajuk ini sudah lama tersimpan mohon dipaparkan. bukanlah suka-suka entry ini dicoretkan melainkan segala ini adalah berdasarkan pengalaman yg dikongsi bersama dan semoga dapat sama-sama kita jadikan sempadan atau tauladan dalam sebuah perjalanan kehidupan.

Pengalaman beberapa org kenalan yg terjatuh dalam ruang ujian ini buat aku terpanggil untuk kita sama-sama merenung dan menghayati. Usah dituding kesalahan itu 100% kepada si gadis sunti yg jatuh cinta dan usah juga terlalu dimenangkan kebenaran Allah dalam hak poligami si lelaki kerna setiap musibah dan ujian itu pasti ada sebab dan hikmah tersembunyi...

Dalam dunia yg menyaksikan wanita semakin menguasai jawatan2 penting dalam sesuatu organisasi dan lelaki yg memegang jawatan tinggi pula kebanyakan sudah beristeri, bukanlah suatu isu baru apabila anak dara bercinta dengan suami orang. Apa tidaknya, habis belajar umur 23 tahun sudah menjadi pegawai. pergi balik mesyuarat, jumpa klien dan urusan kerja semuanya dengan mereka yg sudah berumur. si lelaki pula sudah beristeri. ada pengalaman tersendiri. baik. pandai mengambil hati. romantik. bergaya. berharta. lebih bervisi dan beriman juga. rupa..hmmm...boleh tahan..asalkan dia ikhlas.

Jadi salahkah si gadis sunti jatuh cinta? kalau dah lelaki bujang tak berani melangkah ke hadapan dan hanya si suami orang yg sudi memberi huluran...perlukah dinanti lagi?

Oh..tidak semudah itu sayangku...pejamkan matamu..tarik dalam-dalam nafasmu..hembuskan..bayangkan ayah bondamu...dan tanyalah kudus hatimu...apakah benar ini takdir hidupmu?

aku bukanlah penentang tegar poligami namun aku juga bukan penyokong setia. aku masih taat dan membenarkan ketetapan Allah dalam memberikan hak poligami kepada para lelaki. tapi amat suka untuk aku mengingatkan para gadis dan sang suami tentang hakikat sebenar di sebalik hak itu diberikan.ambillah jika ada kewajaran jika tidak terpulanglah..pilihan di tangan masing-masing.

Si gadis sunti,
aku tahu kau telah mencuba sedaya upaya dalam menjaga hatimu utk diberikan kpd seseorang yg akan bergelar suamimu. dan kau tidak pernah menduga semua ini akan berlaku. Hati ini milik Allah. Jiwa ini milik Allah. bukankah atas izin DIA jua 'rasa' ini tercipta?

Wahai puteri sunti,

aku mengingatkan diriku dan dirimu. bahwa sesungguhnya Allah akan menguji kita tanpa pernah jemu. atas nama kasih dan sayangNYA yg Maha Luas lagi Maha Besar buat hamba-hambaNYA. serahkan hati itu padaNYA. gandakan sujud dan doa-doamu terutama di lewat sepertiga malam. tingkatkan basahan zikir di bibirmu dan bacaan suci
kalam.walau mungkin terlintas rasa putus asa dan jemu, bertahan dan bersabarlah...kerna Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat...Yakinlah..bahwa yg terbaik pasti akan menjadi milikmu...sesudah hatimu benar2 tenang dan redha, maka putuslah setiap keputusanmu...sesungguhnya Allah sentiasa bersamamu...


eramuslim.com

Si gadis sunti,

usah dipandang keindahan yg sementara, kerna perkahwinan bukan sehari dua. tidak juga setahun tiga. tapi sepanjang usia di dunia fana. tanyalah hati kudusmu...apakah benar2 ikhlas dan jujur ikatan ini dibina?apakah sudah kau berusaha mencari yg sepadan?apakah sudah kau mencuba sedaya upaya untuk mengelak drpd membina rasa itu atau kau sering kali memberi ruang agar rasa itu menumbuh segar?apakah kau benar2 bersedia untuk menghadapi kesusahan dan segala penghinaan?dituduh. dihina. dicerca. dikutuk. ditinggalkan...tanyalah hatimu kecilmu...ikhlas jauh di sudut jiwamu... Ya..andai sekalipun kau kata mampu bertahan..tapi sampai bila?sebulan? setahun? 10 tahun? atau sampai mati? betulkan niatmu puteri...serahkan pada DIA...semoga DIA menyerahkan hatimu pada yg benar2 berhak...kerna Allah tidak pernah menzalimi hamba-hambaNYA melain diri kita sendiri.


since-1903.blog.friendster.com

Dan kepada para suami,

renunglah wajah isterimu dengan mata hati. yg telah berjanji utk sehidup semati. menerima dirimu seadanya saat dulu kau tidak punya apa2. betulkan niatmu agar segalanya hanya kerna Allah.andai benar kau betul2 ikhlas ingin membantu wanita. kenapa tidak dibantu wanita2 yg kehilangan dan kematian suami?kenapa disentuh hati wanita muda yg baru ingin mengenal cinta dan dunia? kenapa dimanjakan suara dan lenggok bahasa kepada mereka? kenapa mengambil berat dan memberi hadiah yg hebat2?kalaulah hatimu benar2 ikhlas...kau akan mencari wanita yg benar2 memerlukan ihsan dan belas...lantas, tanyalah hatimu?apakah semua ini benar2 kerna Lillahitaala?


muslimvoices.org

Para isteri,

teruslah berdoa. jangan pernah berhenti. ujian ini pasti saja diduga kepada sesiapa saja...suamimu hanya manusia biasa. yg punya hati dan jiwa. andai ujian ini melanda. pegang dan genggamlah tangan suami untuk sama2 sujud kepadaNYA. usah disoal salah siapa dan kenapa. kerna hak untuk menduga bukanlah hak manusia tapi hak Maha Kuasa. maka, kembalilah kepada Maha Pencipta...kembalilah kepada Maha Cinta...kembalilah kepada Allah Maha Esa..kerna DIAlah pemilik seluruh jiwa...langit dan bumi..alam semesta..

Sesungguhnya
aku mengingatkan diriku dan dirimu jua...
bahwa kehidupan ini berlaku atas pilihan
yg tercipta atas izin sebuah ketentuan Ya Rahman
berusahalah sehingga ke puncak tenaga juangmu
dan putuslah setiap pilihanmu dengan mohon restu dan redhaNYA
kerna segala yg berlaku..
baik atau buruk pasti ada hikmahNYA

Allah itu Maha Adil lagi Maha Bijaksana
daripadaNYA kita datang, kepadaNYA kita kembali...
tuntunlah hati kami YA Rabbi...dalam mencari rahmat kasihMU..

No comments: